ANTARA/HO-Biro Informasi Pertahanan/Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI

Kementerian BUMN Bertekad Untuk Melaksanakan Program Ketahanan Pangan

Selasa, 03 Des 2024

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN serta perusahaan-perusahaan milik negara dalam mendukung program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Erick menyatakan bahwa peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia merupakan hasil dari kerjasama dan komitmen yang solid di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

"Alhamdulillah, Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang berhubungan dengan sektor pangan dapat melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto," kata Erick dalam sebuah pernyataan di Jakarta, pada hari Senin.

Erick menekankan bahwa BUMN telah berkomitmen sejak awal untuk mendukung semua program yang berkaitan dengan ketahanan dan kemandirian pangan, yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Erick juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan tercapainya swasembada pangan.

BUMN memberikan dukungan penuh dan berkolaborasi secara intensif dengan berbagai kementerian, badan, serta lembaga dalam rangka mewujudkan program swasembada pangan, ungkap Erick.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini, Presiden Prabowo menginformasikan bahwa cadangan pangan Indonesia untuk tahun mendatang cukup memadai sehingga tidak diperlukan impor beras.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi semua pihak untuk terus memperkuat kerjasama dalam mendukung kemandirian pangan nasional.

Erick menyampaikan bahwa apresiasi dari Presiden Prabowo semakin memotivasi Kementerian BUMN dan BUMN untuk mencapai target swasembada pangan Indonesia.

"Kita bersyukur, Bapak Presiden Prabowo telah menyampaikan bahwa cadangan pangan Indonesia sangat cukup sehingga tidak perlu melakukan impor beras di tahun depan. Hal ini semakin memotivasi kami di Kementerian BUMN dan BUMN pangan untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan produktivitas pangan Indonesia," tuturnya.


Tag:



Berikan komentar