Antara/Kurnia Muhadi

Reza Rahadian Merasa Terpesona Oleh Keindahan Alam Takengon Di Aceh

Selasa, 08 Jul 2025

Aktor Reza Rahadian mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan alam dataran tinggi Gayo, khususnya di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

"Saya jujur terkejut, ketika datang ke sini, saya belum pernah mengetahui seperti apa Takengon, Gayo. Melihat pemandangan seperti ini, saya berkata wah, tempat ini sangat indah," ujar Reza Rahadian setelah acara syukuran Film Black Coffee di Takengon, pada hari Jumat.

Reza Rahadian datang ke Takengon untuk melakukan syuting film terbarunya yang berjudul Black Coffee. Ia akan beradu peran dengan aktris Sha Ine Febriyanti. Keduanya dijadwalkan untuk syuting di Takengon selama sebulan penuh.

Syuting akan dimulai pada 5 Juli 2025 dengan mengambil beberapa lokasi di dataran Tinggi Gayo, dengan Takengon sebagai lokasi utama.

"Saya hanya tiba di sini, dan saya berkata, 'Waduh, ini Hotel Portola yang langsung menghadap danau.' Dengan pemandangan seperti ini, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa, kita cukup ke Takengon saja," ujarnya.

Reza berharap film ini dapat meningkatkan pariwisata daerah, khususnya Takengon. Sebab, banyak film yang mengangkat atau memiliki latar belakang dari suatu daerah tertentu turut memperkenalkan pariwisata daerah tersebut.

"Itu tentu saja merupakan keuntungan yang akan kita peroleh di akhir. Jadi, satu set rumah Onot itu terletak di atas gunung, di dataran yang cukup tinggi, dan pemandangannya sangat luar biasa," kata Reza Rahadian.

Dalam film ini, Reza Rahadian berperan sebagai seorang petani kopi Gayo bernama Onot yang digambarkan memiliki keterbatasan fisik karena tidak bisa melihat.

"Jadi ada perspektif yang menarik dalam film ini, suami istri yang dua-duanya tidak bisa melihat, kemudian bagaimana menjalani kehidupan seperti masyarakat biasa di tengah keterbatasan mereka," ujarnya.

Film ini juga bercerita tentang bagaimana hubungan suami istri yang berusaha untuk bisa memiliki anak, lengkap dengan hiruk pikuk yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat khususnya di tanah Gayo.

Menurutnya, film yang disutradarai Jeremias Nyangoen ini sangat menarik, apalagi karya-karya nya memang terkenal bagus. Karena itu, ia tidak bisa menolak untuk bergabung dalam filmnya.

"Saya menyaksikan bagaimana Mas Jeremias meraih Piala Citra-nya sebagai director terbaik, filmnya menjadi film terbaik di Festival Film Indonesia, kemudian menjadi perwakilan film Indonesia untuk Academy Awards, saya tidak mungkin tidak menerima film ini," demikian Reza Rahadian.


Tag:



Berikan komentar